Geografi Sosial Ekonomi
Keywords:
Geografi, Sosial, EkonomiSynopsis
Geografi merupakan suatu studi tentang bumi sebagai tempat tinggal manusia, tercakup di dalamnya segala kegiatan manusia berkenaan dengan organisasi, struktur dan pola perilaku yang dilakukan manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya. Selanjutnya pengertian “the dwelling-place of man” yakni penentuan bagian bumi yang hanya terbatas pada kepentingan kehidupan manusia, dengan demikian wilayah studi geografi berkenaan dengan alam organik dan alam anorganik dengan penekanan pada analisis penyebarannya, perkembangannya, interelasi dan interaksinya. Jadi geografi tidak lain sebagai ilmu untuk mengkaji interelasi dan interaksi dalam ruang (spatial relationship), mengkaji interelasi antara faktor alam dengan faktor alam, mengkaji faktor alam dengan manusia dalam ruang tertentu. Dalam ruang yang bersangkutan faktor manusia sangat memegang peranan penting dan menentukan. Bagian permukaan bumi tetap penting bagi kehidupan manusia, baik secara alami maupun dalam kondisi yang telah mengalami perubahan karena pembudayaan, tetap menjadi obyek studi geografi selama “natural condition as significant to man”. Geografi memandang bumi sebagai habitat manusia yang merupakan tempat hidup dan tempat tinggal manusia yang meliputi bingkai alami atau physical maupun bingkai insani atau human setting. Geografi mempelajari aspek alami dan aspek sosial ekonomi.
Editor: Erick Lobja, Irfan Rifani
Huruf dan Ukuran :
Constantia (11), viii + 206 , Uk: UNESCO (15,5 x 23 cm)
ISBN :
978-623-93268-2-1 (Cetak)
978-623-93268-1-4 (PDF)
Hak Cipta 2023, Pada Penulis
Harga Buku: Rp.110.000,-
References
Akdon, A. (2006). Strategic Management for Educational Management. Bandung: Alfabeta.
Alexander, D. (1970). Retailing in England During The Industrial Revolution. London: Athlone Press.
Arief, S. (1990). Dari Prestasi Pembangunan sampai Ekonomi Politik. Jakarta: Universitas Indonesia.
Ark, B. van. (1999). Economic Growth and Labour Productivity in Europe: Half a Century of East-West Comparisons. Groningen Growth and Development Centre, University of Groningen.
As’ad, M. (2003). Psikologi Industri: Seri Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Liberty.
Blecher, M. (1988). The Reorganisation of the Countryside. In Reforming the Revolution: China in Transition (pp. 91–107). Springer.
Budiarto. (2008). Pemberdayaan Industri Kecil yang Berbasis Agroindustri di Pedesaan. SEPA, 5(1), 18–24.
Budiarto, B. (2009). Pemilihan Teknologi Dalam Pengembangan Agro Industri Perdesaan. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Berbasis Bahan Baku Lokal.
Chew, W. B. (1988). No-nonsense guide to measuring productivity. Harvard Business Review, 66(1), 110–118.
Chisholm, M. (1979). Rural Settlement and Land Use. New Jersey: Transaction Publishers.
Fatah, N. (2016). Valuae Based Startegic Management (Manajemen Strategik Berbasis Nilai). Bandung: Remaja Rosda Karya.
Gaspersz, V. (2001). Total Quality Management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Greenberg, L. (1973). Practical Guide to Productivity Measurement. Virginia: Bureau of National Affairs.
Haeruman, H. (2000). Peningkatan Daya Saing Industri Kecil untuk Mendukung Program PEL. Makalah Seminar Peningkatan Daya Saing. Jakarta: Graha Sucofindo.
Haeruman, H., & Eriyanto, J. (2001). Kemitraan dalam Pengembangan Ekonomi Lokal. Jakarta: Yayasan Pembangunan Desa-Kota dan Bussines Inovation Centre Indonesia.
Haggett, P. (1975). Geography: A Modern Synthesis. New York: Harper and Row Publisher.
Hanafi, A. (1981). Memasyarakatkan Ide-ide Baru. Surabaya: Usaha Nasional.
Hasibuan, M. S. P., & Hasibuan, H. M. S. P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.
Heslinga, M. W. (1975). Opvattingen van Geografie: Encyclopedie van de Sociale Geografie. Geografisch en planologisch instituut van de Vrije Universiteit.
Hubeis, M. (1997). Menuju Industri Kecil Profesional di Era Globalisasi Melalui Pemberdayaan Manajemen Industri (Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Manajemen Industri). Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Hüsken, F. (1989). Urban idioms in a village world: power and communication in Rural Java. Sojourn: Journal of Social Issues in Southeast Asia, 89–99.
Irianto, J. (1996). Industri Kecil dalam Perspektif Pembinaan dan Pengembangan. Surabaya: Airlangga University Press.
Karwur, H. M. (1993). Pengaruh Faktor-Faktor Produksi terhadap Pengembangan Industri Mebel di Desa Leilem Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa Propinsi Sulawesi Utara. Pascasarjana Program Studi Geografi Universitas Gadjah Mada.
Keuning, H. J. (1960). Approaching Economic-Geography from The Point of View of The Enterprise. Tijdschrift Voor Economische En Sociale Geografie, 51(1), 10–11.
Kondonassis, A. (1991). Controbutions of Agriculture to Economic Development: The Case of England, U.S.A, Japan and Mexico. In S. B. Dahiya (Ed.), Theoritical Fondations of Development Planning (Volume Thr).
Llorens, J. J., Klingner, D. E., & Nalbandian, J. (2017). Public Personnel Management: Contexts and Strategies. United Kingdom: Routledge.
Losch, A. (1954). Economics of location. Connecticut: Yale University Press.
Lynn, S. R. (2003). Economic Development: Theory and Practice for a Divided World. Pearson College Division.
Mahmood, M. (2008). Labour Productivity and Employment in Australian Manufacturing SMEs. International Entrepreneurship and Management Journal, 4, 51–62.
Manuaba, A. (1992). Penerapan Ergonomi untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Produktivitas. Disampaikan Pada Seminar K3 Dengan Tema Melalui Pembudayaan K3 Kita Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Perusahaan Di IPTN Bandung, 20.
Martoyo, S. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia (4th ed.). Yogyakarta: BPFE.
Mitchell, P., Watt, H., & Laleicke, F. (2019). CLT: The Future of Residential Timber Construction. https://cnr.ncsu.edu/fb/news/2019/12/clt-the-future-of-residential-timber-construction/
Moekijat, D. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pionir Jaya.
Morrill, R. L. (1970). The Shape of Diffusion in Space and Time. Economic Geography, 46(sup1), 259–268.
Murphey, R. (1982). The Scope of Geography. Massachusetts: Methuen. https://books.google.co.id/books?id=_f4NAAAAQAAJ
Phegan, B. (1996). Developing Your Company Culture: The Joy of Leadership: a Handbook for Leaders and Managers. Context Press.
Potts, R., & LaMarsh, J. (2004). Managing Change for Success: Effecting Change for Optimum Growth and Maximum Efficiency. London: Duncan Baird Publisher.
Ravianto, J. (2014). Produktivitas dan Pengukuran. Jakarta: Bumi Aksara.
Ritter, K. (1863). Geographical Studies (Paperback). New York: Sheldon and Company.
Robinson, E. V. D. (1909). Economic Geography: An Attempt to State What It Is and What It Is Not. American Economic Association Quarterly, 247–257.
Rogers, E. M., & Shoemaker, F. F. (1971). Communication of Innovations; A Cross-Cultural Approach. New York: The Free Press.
Rostow, W. W. (1971). Politics and The Stages of Growth. Cambridge: Cambridge University Press.
Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju.
Sinclair, R. (1967). Comment in Reply. Annals of the Association of American Geographers, 57(4), 812–815. https://doi.org/10.1111/j.1467-8306.1967.tb00639.x
Sinkkonen, J. (2005). Labor Productivity Growth and Industry Structure: The Impact of Industry Structure on Productivity Growth, Export Prices and Labor Compensation. Bank of Finland Research Discussion Paper, 4.
Sinungan, M. (2005). Produktivitas: Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara.
Supardi, A., & Anwar, S. (2002). Dasar-dasar Perilaku Organisasi. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta.
Tarwaka, Bakrie, S. H., & Sudiajeng, L. (2004). Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: Uniba Press.
Vidal de La Blache, P. (1911). Principes de Géographie Humaine. 1–326.
Vinge, C. L., & Vinge, A. G. (1966). Economic Geography. New York: Littlefield, Adams.
Weber, A. (1929). Theory of The Location of Industries. Chicago: University of Chicago Press.
Wibowo, A. S., & Iskradono, C. (2021). THE PILOT WAY: Seni Memimpin Diri, Tim & Organisasi ala Pilot. Yogyakarta: Andi.
Wie, T. K. (2005). The major channels of international technology transfer to Indonesia: an assessment. Journal of the Asia Pacific Economy, 10(2), 214–236.
Yuniarsih, T., Imaniyati, N., & Muhidin, S. A. (2009). Model Dan Strategi Pengembangan Penguasaan Kompetensi Guru Pada SMK Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Se Bandung Raya. Manajerial, 412.
Downloads
Published
Series
Categories
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.